Sidoarjo (cvtogel)– Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, di Jalan KH Mas Mansyur, Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Kedua jenazah teridentifikasi setelah melalui proses pemeriksaan mendalam oleh tim ahli forensik dan identifikasi.
Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. Nenny Dyah, menjelaskan bahwa dua jenazah tersebut diidentifikasi dengan nomor PMRSBB011 dan PMRSBB021.
Jenazah PMRSBB011 diketahui bernama Nuruddin (13 tahun), santri asal Karanggayam, Blega, Kabupaten Bangkalan. Sementara jenazah PMRSBB021 diidentifikasi sebagai Ahmad Rijalul Haq (16 tahun), warga Jalan Dapuan Baru I, Surabaya.
“Proses identifikasi dilakukan dengan metode pemeriksaan gigi (odontologi forensik), data medis, pemeriksaan properti pribadi, serta pencocokan sidik jari. Untuk jenazah Ahmad Rijalul Haq, kami memperoleh kecocokan sidik jari dengan data kependudukan,” ujar Kombes Nenny di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.
Metode Identifikasi dan Proses Penyerahan
Dalam prosesnya, tim DVI melakukan serangkaian pemeriksaan yang meliputi pengambilan sampel DNA, pencocokan data ante mortem dan post mortem, serta verifikasi data visual dari keluarga. Hasil identifikasi ini telah diverifikasi secara ilmiah dan dinyatakan valid.
Usai proses identifikasi selesai, kedua jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak di kampung halaman masing-masing. Penyerahan dilakukan secara resmi di RS Bhayangkara Polda Jatim dan disaksikan perwakilan keluarga serta pengurus pondok pesantren.
Konteks Kejadian
Peristiwa tragis ini terjadi ketika bangunan lantai dua asrama santri Ponpes Al Khoziny ambruk beberapa hari lalu. Saat kejadian, sejumlah santri tengah berada di dalam ruangan untuk beristirahat malam. Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri.
Hingga saat ini, tim DVI Polda Jatim terus melanjutkan proses identifikasi terhadap sisa jenazah yang belum dikenali, dengan harapan seluruh korban dapat segera diketahui identitasnya sehingga keluarga bisa memperoleh kepastian.
Jumlah Korban Teridentifikasi
Dengan penambahan dua nama tersebut, jumlah korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim terus bertambah. Polda Jatim menegaskan akan tetap bekerja maksimal hingga seluruh korban dapat teridentifikasi melalui prosedur ilmiah yang akurat.
“Kami memahami betapa beratnya duka keluarga korban. Oleh karena itu, tim DVI bekerja cepat namun tetap teliti agar tidak terjadi kesalahan identitas,” tambah Kombes Nenny.