Jakarta, Oktober 2025 (cvtogel) — Pelatih Tim Nasional Indonesia U-23, Indra Sjafri, kini mengambil langkah inovatif dalam menentukan pemain untuk skuadnya. Tidak lagi hanya mengandalkan insting dan pengalaman. Indra menerapkan pendekatan ilmiah berbasis analisis “Talent DNA” guna memastikan setiap pemain yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim.

Pendekatan Ilmiah dalam Sepak Bola

Metode Talent DNA digunakan untuk memetakan potensi, karakteristik, serta kemampuan genetik para pemain muda. Melalui pendekatan ini, tim pelatih dapat mengetahui profil lengkap pemain, mulai dari aspek fisik, psikologis, hingga kognitif.

Saya ingin tahu persis orang yang saya tunjuk benar-benar kompeten,” ujar Indra Sjafri dalam keterangannya. Ia menilai pendekatan berbasis data menjadi langkah penting dalam membangun tim nasional yang lebih modern dan terukur.

Analisis ini meliputi berbagai aspek seperti ketahanan tubuh, kecepatan berpikir, kemampuan bekerja di bawah tekanan, hingga gaya bermain yang paling cocok dengan posisi masing-masing pemain.

Persiapan Menuju SEA Games 2025

Dalam pemusatan latihan (TC) yang digelar di Jakarta, Indra memanggil 32 pemain muda hasil pantauan dari berbagai klub Liga 1 dan Liga 2. Dari jumlah tersebut, akan disaring menjadi 23 pemain terbaik untuk memperkuat Timnas U-23 di SEA Games 2025 di Thailand.

Selain menjalani program latihan intensif, para pemain juga akan diuji dalam sejumlah laga uji coba internasional, termasuk melawan Timnas India U-23. Hasil dari setiap tes, baik fisik maupun teknis, akan menjadi bahan evaluasi sebelum menentukan skuad final.

Fokus pada Regenerasi dan Pembinaan

Indra Sjafri menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari regenerasi berkelanjutan di tubuh Timnas Indonesia. Dengan data dan sains sebagai dasar keputusan, pembinaan pemain muda. Diharapkan lebih terarah, efisien, dan sesuai kebutuhan masa depan sepak bola nasional.

Kita ingin memastikan proses pembinaan berjalan dengan arah yang jelas. Pemilihan pemain tidak hanya berdasarkan siapa yang tampil menonjol, tapi siapa yang punya DNA yang sesuai untuk kebutuhan tim,” kata Indra.

Pendekatan berbasis sains seperti ini dianggap sebagai wujud modernisasi sistem talent scouting sepak bola Indonesia. Yang sebelumnya lebih banyak bergantung pada pengamatan subjektif.

You May Also Like

More From Author