Jakarta (CVTOGEL ALTERNATIF)– Sosok peretas dengan nama samaran “Bjorka” yang sempat meresahkan publik karena mengklaim meretas data 4,9 juta nasabah bank akhirnya terungkap. Polisi memastikan bahwa pelaku bukanlah sosok asing ataupun jaringan internasional, melainkan seorang pemuda asal Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).
Pemuda berinisial WFT (22 tahun) itu ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya setelah dilakukan pelacakan selama kurang lebih enam bulan. Dalam pemeriksaan, ia mengakui sebagai pemilik akun “Bjorka” atau “@bjorkanesiaa” di media sosial X (sebelumnya Twitter), yang kerap mempublikasikan klaim kebocoran data besar di Indonesia.
Polisi menyebutkan, WFT bukan lulusan pendidikan tinggi teknologi informasi, melainkan hanya tamatan SMK yang belajar dunia peretasan secara otodidak melalui media sosial serta komunitas daring. Meski begitu, ia diduga melakukan akses ilegal dan transaksi di dark web untuk memperoleh data jutaan nasabah bank, lalu menyebarkannya ke publik.
Menurut keterangan penyidik, motif utama WFT adalah faktor ekonomi. Ia berusaha mendapatkan keuntungan finansial melalui penjualan data ilegal hingga upaya pemerasan. Atas perbuatannya, ia dijerat dengan pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan lembaga keuangan mengenai pentingnya penguatan sistem keamanan data di era digital. Polisi menegaskan penyidikan masih terus dilakukan untuk mengusut kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aktivitas peretasan ini.