Labuan Bajo (CVTOGEL) – Petugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki mengamati terjadi lima kali erupsi dari Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada hari Selasa tanggal 17 Juni, antara pukul 18. 00 WITA hingga selesai pengamatan pada pukul 24. 00 WITA.
“Ditemukan lima letusan dengan ketinggian asap antara 2000 hingga 5000 meter dan berwarna abu-abu,” ungkap Yeremias Kristianto Pugel dan Yohanes Kolli Sorywutun, petugas dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, dalam laporan yang diterima di Labuan Bajo pada hari Rabu.
Dalam catatan tersebut, setiap erupsi terukur dengan amplitudo 47. 3 mm dan berlangsung antara 330 hingga 1205 detik.
Selanjutnya, terdapat enam kali gempa hembusan, dengan amplitudo berkisar 14. 8 mm hingga 44. 4 mm dan durasi antara 33 detik hingga 64 detik, serta satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 47. 3 mm dan berlangsung selama 13 detik.
Cuaca di area Gunung Lewotobi Laki-laki saat pengamatan dilaporkan cukup cerah dengan sedikit awan. Angin bertiup lembut dari arah barat daya dan barat. Suhu udara berkisar antara 20 sampai 23 derajat Celsius.
Laporan juga menjelaskan bahwa selama periode tersebut, erupsi disertai lava pijar yang meluncur dan suara gemuruh dengan tingkat intensitas sedang hingga kuat, serta hujan abu yang ringan hingga sedang.
Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV (Awas), sehingga masyarakat dan wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer dan area sektor barat daya hingga timur laut sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat, serta tidak mempercayai berita yang tidak jelas sumbernya.
Warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diingatkan untuk waspada terhadap kemungkinan banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berawal dari puncak gunung, terutama saat hujan deras, terutama di daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Masyarakat yang terkena hujan abu dari Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung demi melindungi saluran pernapasan dari bahaya abu vulkanik.