Madiun – Pemerintah Kota Madiun, yang terletak di Jawa Timur, sedang meningkatkan promosi mengenai keindahan wisata. Dan budaya setempat kepada para turis, termasuk relawan dari program Worldpacker yang berasal dari berbagai negara. Yang berkunjung ke Madiun supaya wisata dan budaya daerah ini lebih dikenal secara global.

Suwarno, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Madiun, mengatakan pada hari Sabtu di Madiun bahwa promosi wisata dan budaya melalui relawan Worldpacker merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi “Kota Madiun Maju Mendunia. ”

“Sejumlah relawan dari Inggris, Maroko, Mesir, dan China sedang berada di Kota Madiun. Mereka tinggal selama beberapa hari dan mengikuti berbagai kegiatan untuk memahami kehidupan masyarakat setempat. Ini merupakan kesempatan baik untuk memperkenalkan potensi Kota Madiun ke dunia,” jelas cvtogel Suwarno.

Worldpackers adalah platform yang memungkinkan para pelancong terhubung dengan tuan rumah di berbagai belahan dunia untuk melakukan kerja sama dalam pertukaran kerja dan mendapatkan tempat tinggal secara gratis. Melalui platform ini, pelancong bisa mendapat pengalaman budaya yang mendalam dengan membantu tuan rumah dalam berbagai proyek seperti pertanian, perawatan hewan, budaya, atau pembuatan konten, sebagai imbalan mereka memperoleh akomodasi, makanan, dan kesempatan untuk menjelajahi daerah baru.

Suwarno mengingatkan kepada camat, lurah, dan masyarakat yang daerahnya menjadi tempat tinggal para relawan, agar memberikan respon dan layanan yang baik. Ini diharapkan membuat para relawan merasa senang, nyaman, dan terdorong untuk kembali serta mempromosikan Madiun.

Salah satu relawan Worldpacker yang kini berada di Kota Madiun adalah Milly Orgill dari Inggris. Dalam seminggu terakhir, ia telah mengajar Bahasa Inggris di Sekolah Alam TK Islam Al Huda yang terletak di Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Selain mengajar, wanita berusia 21 tahun tersebut juga banyak belajar tentang budaya setempat, seperti teknik membatik, menari (tari Gambyong), pengenalan terhadap karawitan dan gamelan, serta cara membuat makanan tradisional, dan berbagai kegiatan lokal lainnya.

You May Also Like

More From Author