Jakarta (cvtogel) – Seorang perempuan usia lanjut mengalami luka bakar parah setelah terjadinya ledakan dari tabung gas yang beratnya 12 kilogram di sebuah rumah sewa di Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Seorang wanita tua bernama Ibu Is, yang berusia 80 tahun, mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya akibat ledakan tabung gas di Duren Sawit,” jelas Abdul Wahid, Kepala Seksi Operasi dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, ketika dihubungi ANTARA di Jakarta pada hari Senin.
Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur mendapatkan laporan mengenai ledakan gas elpiji seberat 12 kg sekitar pukul 07. 40 WIB.
Abdul pun mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran bersama tiga personel untuk memadamkan api.
Setibanya di lokasi kejadian, korban yang mengalami luka bakar telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi di Jakarta Timur.
“Ketika kami datang, korban sudah dibawa ke rumah sakit. Kami tiba di tempat kejadian pada pukul 07. 44 WIB dan unit kami kembali pada pukul 08. 10 WIB. Pemadaman sudah selesai dan telah ditangani oleh warga, sehingga petugas hanya melakukan pemeriksaan dan pencatatan,” jelas Abdul.
Di sisi lain, seorang warga bernama Ponima, yang berusia 49 tahun, mengaku sempat mendengarkan suara seorang perempuan yang meminta tolong ketika ia mencium bau gas bocor sekitar pukul 05. 00 WIB.
“Pagi-pagi tadi, bau gas tercium, lalu tidak lama kemudian terdengar ledakan sangat keras, kami pun keluar untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata ada ledakan gas. Selanjutnya, saya mendengar suara dari dalam ‘tolong… tolong’,” kata Ponima.
Kemudian, Ponima melihat seorang wanita tua yang menderita luka di jidat dan mengalami banyak luka bakar di seluruh tubuhnya.
“Saya melihat seorang ibu dengan luka di jidat dan tubuhnya berlumuran darah, lalu saya membantu membersihkannya terlebih dahulu. Setelah itu baru dibawa ke IGD Rumah Sakit Islam Pondok Kopi,” ucap Ponima.
Ledakan gas tersebut mengakibatkan dua bangunan hancur total, sementara tiga bangunan lainnya mengalami retakan akibat tertimpa puing-puing.