Jakarta, 8 Oktober 2025 (cvtogel daftar)— Langit malam di berbagai penjuru dunia kembali memukau jutaan pasang mata dengan penampakan Supermoon, fenomena astronomi di mana bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Supermoon kali ini disebut sebagai Harvest Supermoon karena bertepatan dengan musim panen di belahan bumi utara.
Bulan Terdekat ke Bumi
Supermoon terjadi ketika bulan mencapai fase purnama tepat saat berada di titik terdekat dengan Bumi (perigee). Jaraknya kali ini hanya sekitar 361.457 kilometer, lebih dekat dibandingkan jarak rata-rata bulan penuh biasa. Efeknya, bulan tampak sekitar 14% lebih besar dan 30% lebih terang bagi pengamat di Bumi.
Meski perbedaan ukurannya sulit dibedakan dengan mata telanjang, kombinasi cahaya dan posisi bulan yang rendah di cakrawala membuatnya tampak sangat menakjubkan — seolah-olah bulan sedang “mendekat” ke Bumi.
Potret Supermoon dari Berbagai Penjuru Dunia
Fenomena langka ini diabadikan dalam foto-foto menawan dari berbagai kota besar dunia:
-
New York, Amerika Serikat – Supermoon tampak muncul di balik Statue of Liberty dan gedung pencakar langit Manhattan.
-
London, Inggris – Bulan terlihat menggantung di antara menara Tower Bridge, memantulkan cahaya di atas Sungai Thames.
-
Athena, Yunani – Cahaya perak bulan menyinari kuil kuno Temple of Poseidon di Cape Sounion, menciptakan pemandangan mistis.
-
Milan, Italia – Supermoon naik perlahan di balik menara katedral Duomo di Milano.
-
Seoul, Korea Selatan – Bulan purnama tampak berdampingan dengan siluet menara modern di jantung kota.
-
Kopenhagen, Denmark – Cahaya bulan memantul di permukaan laut Baltik, menghadirkan suasana romantis bagi warga kota.
Di beberapa tempat seperti Nepal, Australia, hingga Amerika Latin, warga bahkan menggelar acara malam khusus untuk mengamati Supermoon dengan teleskop dan kamera.
Supermoon di Asia Tenggara
Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Supermoon juga tampak jelas di langit cerah. Banyak warganet membagikan foto-foto bulan besar yang memantulkan cahaya keemasan di atas cakrawala kota. Di Jakarta, Bali, dan Yogyakarta, fenomena ini menjadi tontonan langka yang ramai dibicarakan di media sosial.
Cara Terbaik Menyaksikan Supermoon
Para astronom menyarankan untuk menikmati supermoon di area yang minim polusi cahaya, seperti pantai, pegunungan, atau taman kota. Waktu terbaik untuk mengamati adalah saat bulan terbit atau terbenam, ketika efek optik membuatnya tampak lebih besar.
Menggunakan kamera dengan lensa telefoto atau teleskop sederhana juga dapat menambah pengalaman visual yang mengesankan.
Fenomena Langka Namun Rutin
Meskipun spektakuler, supermoon bukan fenomena yang benar-benar langka. Dalam satu tahun, biasanya terjadi antara tiga hingga empat kali supermoon. Namun, setiap penampakannya tetap dinantikan karena memberikan momen indah bagi pecinta langit dan fotografer di seluruh dunia.
Supermoon: Ketika Langit Mengingatkan Kita Akan Keindahan Alam Semesta
Supermoon kali ini bukan hanya menjadi tontonan astronomi, tetapi juga pengingat bahwa Bumi dan Bulan senantiasa terhubung dalam tarian gravitasi yang menakjubkan.
Bagi banyak orang di dunia, malam supermoon bukan sekadar fenomena langit — melainkan momen untuk berhenti sejenak, menatap ke atas, dan merasa dekat dengan alam semesta.