Pengeroyokan Mata Elang di Kalibata Picu Pembakaran Warung

Suasana Mencekam di TMP Kalibata Usai Pengeroyokan dan Pembakaran

Liga335 — Suasana di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, berubah mencekam pada Kamis malam, 11 Desember 2025. Keributan bermula ketika api tiba-tiba membakar deretan warung di area tersebut. Diduga, aksi pembakaran ini dilakukan oleh sekelompok orang sebagai bentuk luapan emosi.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menduga kuat insiden ini terkait dengan peristiwa pengeroyokan terhadap dua debt collector atau mata elang (matel) yang terjadi beberapa jam sebelumnya. Insiden penganiayaan itu menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya dalam kondisi kritis.

“Karena ada korban dari teman-teman debt collector yang meninggal satu dan satu luka berat, mungkin muncul rasa tidak terima. Imbasnya mengenai lingkungan sekitar yang tidak tahu menahu. Menurut keterangan saksi, aksinya spontan. Asal-usul pelaku masih dalam penyelidikan,” jelas Mansur.

Enam Titik Api dan Upaya Pemadaman

Mansur mencatat setidaknya ada enam titik api yang membakar warung-warung di lokasi. Beruntung, api dapat dipadamkan dengan relatif cepat berkat upaya pemilik warung yang masih berada di lokasi dan petugas.

“Dari pantauan, ada sekitar 6 titik api. Namun berhasil kita padamkan karena kebetulan pemilik warung masih ada di sekitar sini,” ujarnya.

Kronologi Pengeroyokan yang Berawal dari Penjemputan Motor

Kejadian berawal sekitar pukul 15.30 WIB. Dua orang mata elang menghentikan seorang pengendara motor di depan TMP Kalibata. Tak lama kemudian, situasi berubah drastis.

“Setelah dihentikan, tiba-tiba dari sebuah mobil di belakangnya turun beberapa orang membantu pengendara motor tersebut. Sekitar 4-5 orang, berdasarkan keterangan saksi,” papar Mansur.

Kedua korban lalu dipukuli secara bertubi-tubi dan diseret ke tepi jalan dalam kondisi tak berdaya. Para pelaku kemudian kabur meninggalkan kedua matel yang sudah bersimbah darah.

Mansur memastikan tidak ada indikasi penggunaan senjata api atau senjata tajam dalam penganiayaan ini. “Korban mengalami luka di tangan dan kepala. Saya pastikan tidak ada luka tembak. Pelaku hanya menggunakan tangan kosong,” tegasnya.

Penyelidikan Berjalan Cepat

Penyelidikan masih terus dilakukan secara intensif. Mansur menyebut kejadian berlangsung sangat singkat. “Karena kejadiannya begitu cepat. Menurut saksi, semuanya hanya hitungan menit,” ucap dia.

Polisi Fokus Ungkap Dua Kasus Paralel

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menerangkan bahwa tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jaksel, Polda Metro Jaya, dan Polsek Pancoran telah turun tangan melakukan penyelidikan secara paralel.

Fokus utama adalah mengungkap identitas pelaku pengeroyokan sekaligus mengidentifikasi massa yang melakukan perusakan dan pembakaran warung.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan, kami masih mengumpulkan alat bukti,” kata Nicolas kepada wartawan. “Pada intinya, kita akan berusaha keras menangani dua perkara ini: penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia dan luka berat, serta kasus perusakan atau pembakaran.”

Korban Selamat Masih Dirawat Intensif

Nicolas menyebutkan satu korban selamat meski mengalami luka berat dan saat ini masih dirawat di RS Budi Asih. Pihak kepolisian berharap korban yang selamat dapat memberikan keterangan begitu kondisinya stabil.

“Kita doakan supaya bisa selamat dan dapat menceritakan kejadian yang sebenarnya,” harapnya.

Penyisiran dan Imbauan kepada Masyarakat

Menanggapi kejadian ini, kepolisian juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada kembali perkumpulan massa. Nicolas mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyelesaikan segala persoalan hukum melalui jalur yang benar.

“Segala sesuatu tolong dilaporkan untuk ditangani secara hukum yang berlaku di Indonesia,” imbaunya.

Personel gabungan dari Brimob, Samapta Polda, Sat Samapta Polres, hingga Polsek Pancoran telah diterjunkan untuk mengamankan situasi. Nicolas memastikan bahwa situasi telah terkendali dan masyarakat dapat kembali beraktivitas.

“Silakan beraktivitas seperti biasa. Kasus ini sudah ditangani oleh Polri. Sampai saat ini situasi TKP sudah aman terkendali. Anggota dari Brimob, patroli, Polda, dan polres sudah berada di TKP untuk mengamankan,” tandasnya.

You May Also Like

More From Author