Jakarta – Polisi telah memeriksa enam orang saksi terkait kasus pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan seorang penagih utang atau mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12) malam.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, mengatakan bahwa seluruh saksi berasal dari warga yang berada di lokasi kejadian. Ia menambahkan, jumlah saksi kemungkinan akan bertambah seiring proses penyelidikan yang terus berjalan.

Menurut Mansur, keterangan para saksi diharapkan dapat membantu mengungkap duduk perkara dan memberikan titik terang atas insiden tersebut.

Selain memeriksa saksi, polisi juga tengah mendata sejumlah warung yang terdampak dalam kericuhan itu. Banyak lapak di sekitar lokasi berukuran kecil sehingga pendataan memerlukan waktu lebih teliti.

Tak hanya warung, kerusakan juga menimpa sembilan sepeda motor dan satu mobil. Mansur menjelaskan bahwa salah satu kendaraan yang rusak adalah taksi milik warga. “Sopir sedang makan di warung. Karena situasi ricuh, dia langsung meninggalkan mobilnya,” ujarnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa perselisihan terkait utang sepeda motor menjadi pemicu pengeroyokan dan perusakan yang berujung pada tewasnya penagih utang tersebut. Pemilik kendaraan disebut belum menerima pembayaran sehingga meminta bantuan rekannya untuk menagih.

Namun, dua penagih utang berinisial MET dan NAT yang datang ke lokasi justru menjadi sasaran pengeroyokan hingga kehilangan nyawa. Selain itu, massa yang terlibat juga membakar kios, warung, dan sejumlah kendaraan.

Hingga Jumat pagi, aparat TNI dan Polri masih disiagakan di area kejadian untuk memastikan kondisi tetap aman bagi warga yang melintas.

Editor : PTTOGEL
Sumber : 
winc-proxy.net

You May Also Like

More From Author