Jambi (cvtogel) – Universitas Jambi (Unja) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk memperkuat program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Unit Penunjang Akademik (UPA) Bahasa.
“Kegiatan ini dilaksanakan di UPA Bahasa dengan melibatkan mahasiswa internasional Universitas Jambi sebagai peserta utama,” ungkap Eddy Haryanto, Kepala UPA Bahasa Unja, di Jambi pada hari Rabu.
FGD ini juga menghadirkan beberapa pembicara, termasuk Koordinator BIPA Unja, Dr. Sophia Rahmawati, dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Siti Enik Mukhoiyaroh Bambang, serta Dimas Anugrah Adiyadmo dan mahasiswa Unja.
Diskusi ini berfokus pada dua isu penting: strategi komunikasi antarbudaya untuk membantu mahasiswa asing menyesuaikan diri dengan budaya setempat, dan pengenalan media digital seperti Canva untuk membuat pembelajaran BIPA lebih menarik dan interaktif.
Eddy Haryanto menjelaskan bahwa tujuan dari FGD ini adalah untuk memahami tantangan yang dihadapi mahasiswa asing selama studi di Unja. Hingga saat ini, mahasiswa internasional di Universitas Jambi belum memiliki panduan atau modul yang dapat dijadikan referensi.
“Dari kegiatan ini, kita dapat merumuskan kebijakan agar mereka bisa beradaptasi, baik di bidang akademik, psikologis, maupun sosial budaya. Ini sangat penting, sebab tanpa bimbingan yang baik, mahasiswa asing akan menemukan kesulitan untuk beradaptasi di Unja,” jelas Eddy.
Sementara itu, Dr. Sophia Rahmawati yang menjabat sebagai Koordinator BIPA menekankan bahwa fokus kegiatan ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran bagi mahasiswa internasional sehingga mereka dapat lebih mudah belajar Bahasa Indonesia.
“Ketika mereka menjadi mahasiswa di Unja, banyak dari mereka yang belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik baik dalam berkomunikasi maupun dalam kegiatan akademik. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah mereka dalam kegiatan akademik dan non-akademik melalui pengajaran yang lebih efektif dan menyenangkan,” kata Sophia.
Melalui FGD ini, UPA Bahasa Unja berharap dapat mengembangkan materi, metode, dan media pembelajaran yang lebih sesuai guna membantu mahasiswa asing beradaptasi dengan budaya lokal dan memanfaatkan teknologi digital.
