EPICTOTO — Komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi kepada negara terus menunjukkan hasil yang nyata. Pencapaian terbaru yang patut dicatat adalah realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor keimigrasian yang telah berhasil menembus angka Rp10 triliun.

Prestasi yang Mencerminkan Organisasi yang Solid

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, menilai capaian ini sebagai bukti konkret terbentuknya organisasi yang semakin solid, profesional, dan berorientasi pada hasil. Dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi, Evaluasi, dan Pengendalian Capaian Kinerja Tahun 2025, Silmy menegaskan bahwa angka ini bukan sekadar prestasi, tetapi fakta yang menunjukkan kinerja kolektif yang baik dari seluruh jajaran.

Ia menyatakan bahwa capaian PNBP menjadi indikator penting keberhasilan transformasi tata kelola imigrasi. Transformasi ini difokuskan pada penyediaan layanan yang cepat, aman, serta mendukung iklim investasi dan pariwisata nasional. Sebagai ujung tombak negara, setiap kemajuan di bidang imigrasi dan pemasyarakatan merupakan cerminan langsung dari profesionalisme dan integritas bangsa di mata dunia.

Layanan yang Mendorong Peningkatan Penerimaan

Peningkatan PNBP keimigrasian ini tidak lepas dari performa positif berbagai layanan utama. Layanan paspor, visa, dan perizinan keimigrasian lainnya menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Yang lebih membanggakan, realisasi ini jauh melampaui target awal pemerintah yang ditetapkan sebesar Rp6,5 triliun.

Menyiapkan Kebijakan Baru: Tarif dan Kemudahan bagi Mahasiswa Asing

Dalam upaya terus meningkatkan PNBP dan kualitas layanan, Kemenimipas bersama Kementerian Keuangan saat ini tengah menyusun penyesuaian tarif. Salah satu fokus penting dalam kajian ini adalah penyederhanaan proses izin tinggal bagi mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Indonesia.

Kebijakan yang sedang digodok ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan internasional yang lebih luas dan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi studi yang kompetitif di tingkat global. Untuk memastikan kebijakan ini tepat sasaran, pemerintah juga melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam proses kajiannya.

Menuju Tahun Percepatan dengan Kerja Cerdas

Selain membahas capaian PNBP, arahan strategis juga difokuskan pada antisipasi tantangan ke depan. Peningkatan pengawasan, kualitas layanan, dan kolaborasi antarunit kerja menjadi prioritas. Wamen Silmy Karim menekankan bahwa tahun 2026 harus menjadi tahun percepatan.

“Kita tidak lagi bicara bekerja keras dalam masa transisi yang telah dilewati bersama. Tetapi bekerja lebih cerdas, bekerja terintegrasi, dan bekerja berbasis data,” ujarnya. Melalui capaian yang melampaui target dan langkah-langkah inovatif dalam penyempurnaan layanan, Kemenimipas berkomitmen untuk terus mendorong tata kelola yang profesional, responsif, dan berorientasi pada layanan prima bagi kepentingan bangsa dan negara.

winc-proxy.net

You May Also Like

More From Author