Jakarta (CVTOGEL) – Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa arsip yang berisi informasi mengenai batas wilayah pada berbagai kementerian dan lembaga perlu diperbaiki agar bisa mencegah terjadinya sengketa batas wilayah antar daerah.
Prasetyo juga menyebutkan beberapa provinsi yang tengah menghadapi masalah yang sama dengan sengketa batas wilayah, seperti yang pernah dialami oleh Pemerintah Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
“Ke depan, kita perlu merapikan semua arsip ini, karena menurut laporan dari Bapak Mendagri (Tito Karnavian), ternyata masalah ini tidak hanya terjadi di empat pulau yang menghubungkan Sumatera Utara dan Aceh, tetapi juga di beberapa provinsi lainnya yang mengalami hal serupa,” kata Prasetyo Hadi ketika ditanya oleh wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada hari Selasa.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terlibat sengketa batas wilayah yang melibatkan empat pulau, yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Mangkir Besar. Sengketa ini muncul setelah Kementerian Dalam Negeri menetapkan keempat pulau tersebut sebagai bagian dari wilayah administrasi Sumatera Utara.
Presiden Prabowo Subianto kemudian mengambil alih permasalahan ini dan memimpin rapat terbatas dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara/Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, serta Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat melakukan perjalanan menuju Rusia, pada hari Selasa.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo memutuskan agar empat pulau itu dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Provinsi Aceh setelah mempertimbangkan berbagai data dan arsip yang ada.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan perbaikan. Ke depan, kami akan merapikan arsip ini. Jika perlu, ada saran untuk membuat kesepakatan antara dua wilayah yang berdekatan agar masalah serupa tidak terjadi lagi di masa depan,” kata Prasetyo.
Dalam rapat itu, Prasetyo juga menyampaikan bahwa Presiden mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggotanya, baik dari Kementerian Dalam Negeri maupun dari lembaga lain seperti Badan Informasi Geospasial (BIG), TNI Angkatan Darat, dan Kementerian Sekretariat Negara.