Jakarta — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa proses pemulihan pasokan listrik di tiga provinsi yang terdampak banjir bandang dan longsor terus menunjukkan perkembangan positif. Di Aceh, progresnya telah mencapai 52 persen, Sumatera Utara 87 persen, sementara Sumatera Barat hampir sepenuhnya pulih dengan capaian 99 persen.
“Perbaikan jaringan dan infrastruktur kelistrikan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus berjalan,” ujar Juru Bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia, saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat.
Di Aceh, dari total 1,4 juta pelanggan PLN yang terdampak, sekitar 759 ribu atau 52 persen kini sudah kembali menikmati aliran listrik. Pemerintah menargetkan sekitar 700 ribu pelanggan lainnya bisa segera tersambung kembali pada Sabtu (6/12), seiring pemulihan jaringan di Kabupaten Bireuen dan kawasan Arun.
Menurut Anggia, kedua wilayah tersebut memegang peran penting sebagai pemasok listrik bagi sebagian besar Aceh dan Sumatera Utara.
“Bireuen dan Arun itu menyuplai listrik ke banyak daerah di dua provinsi tersebut, jadi perbaikannya diprioritaskan,” jelasnya.
Untuk Sumatera Utara, dari 544 ribu pelanggan yang sempat terdampak, kini 473 ribu pelanggan—atau sekitar 87 persen—sudah kembali teraliri listrik.
Sementara itu, Sumatera Barat mengalami kerusakan paling ringan. Dari sekitar 270 ribu pelanggan terdampak, hampir seluruhnya, yakni 268 ribu pelanggan, telah kembali tersambung. Tingkat pemulihannya pun mencapai 99 persen.
Anggia menegaskan bahwa pemerintah terus mengerahkan upaya maksimal untuk memperbaiki jaringan kelistrikan di wilayah terdampak bencana. Proses mobilisasi peralatan pun dilakukan lewat jalur udara untuk menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses.
“SUTET itu letaknya banyak di tengah hutan, tapi sangat penting untuk menyalurkan listrik ke berbagai wilayah Aceh. Itu yang terus dikejar penyelesaiannya oleh Pak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama PLN,” ujar Anggia.
Editor : EPICTOTO
Sumber : winc-proxy.net
